B. Hantaran Mahar Uang Bentuk Masjid
Berikut cara membuat
mahar masjid menggunakan uang kertas dengan konsep sederhana tetap berkualitas
tentunya.
1. Persiapan alat dan bahan
Pertama-tama kita
menyiapkan kebutuhan untuk membuat mahar. Seperti gunting, double tip, lem
tembak, pensil, bingkai, asesoris hiasan, juga bahan mahar itu sendiri yaitu
uang kertas.
2. Sesuaikan nominal maskawin
Hitung kebutuhan uang
yang dibutuhkan untuk maskawin, jika si customer menentukan nominal maharnya.
Pisahkan tempat tersendiri sehingga tidak tercampur lagi dengan uang lainnya.
Jika customer membebaskan jumlah nominal itu lebih mudah.
3. Pahami desain pilihan
Pahami dan teliti
model yang mau dibuat, kalau memang desain baru belum ada sebelumnya kita bisa
corat-coret di kertas mengkonsep kebutuhan uang dan bentunya. Jika memang sudah
ada model mahar tersebut iu lebih mudah, kita tinggal mengikutinya disesuaikan
dengan kebutuhan kita.
4. Membuat bagian dari model
Setelah selesai
mengamati dan paham konsep mahar maskawin yang mau dibuat. Silahkan membuat
ornament-ornamennya dari yang termudah dahulu. Buat dengan jenis dan jumlah
yang kita gunakan, sesuaikan jumlah uang dengan bentuknya. Jika membutuhkan
banyak uang maka pecahkan uang dengan nominal kecil (1rb, 2rb, 5rb), dan jika
ternyata modelnya membutuhkan sedikit uang maka gunakan pecahan (10rb, 20rb,
50rb).
Perhitungkan motif dan
corak uang agar selaras…kanan kiri harus sama, motif dan warna sama, jangan
satu bagian tapi berbagai warna..ini akan membuat kesan indah mahar hilang.
5. Membuat kubah
Perhatikan kubah yang
mau dibentuk besar-kecil, bulat-merucut, atau standard. Sesuaikan kebutuhan
cukup hanya 1 uang atau butuh beberapa lembar uang, tonjolkan motif pada uang
agar lebih menarik.
6. Membuat pagar
Ukur seberapa lebar
bingkai dalam mahar, sehingga tidak kelebihan bahkan kurang (di sini kita
dilarang merusak & menggunting uang). Gulung menggunakan pensil atau benda
panjang lainnya sesuai selera. Buatlah semua sama motifnya jangan asal agar
terlihat seimbang.
7. Membuat menara
Sama halnya langkah
no.6, kali ini menggunakan spidol agar menara terlihat besar. Ukur kebutuhan
tinggi bingkai dan tonjolkan motif uang.
8. Konsep pada bingkai
Setelah semua bagian
mahar dibuat, cobalah konsep dahulu di atas bingkai. Tata semua bagian-bagian
tadi menjadi bentuk yang diinginkan. Otak-atik agar seimbang dan simetris dan
terlihat bagus. Di sini seni dan imajinasi sangat dibutuhkan sehingga hasilnya
nanti akan menjadi hak cipta kita sendiri. Jika ada yang dirasa kurang atau
lebih hal ini bisa diubah dan dibetulkan sampai benar-benar mahar terlihat
bagus.
9. Penempelan pada bingkai
Jika konsep sudah
sesuai, langkah selanjutnya semua bagian uang kita tempel pada bingkai. Gunakan
lem yang kuat agar mahar bener-bener kuat. Hati-hati penggunakan lem agar tidak
berceceran. Hindari copat-copot uang agar tidak kusut.
10. Pengecekan maskawin
Setelah semua
tertempel, cek kembali semua dari nama, tanggal, nominal….jangan sampai salah.
Ini urusan syah tidaknya pernikahan. Satu saja kesalahan dan customer kecewa maka
akan fatal akibat nya. Jika hasil kita bagus, maka rekomendasi ke saudara atau
promosi gratis akan ada tentunya.
11. Menghias maskawin
Agar tampilan mahar
lebih menarik, gunakan bantuan asesoris di dalamnya. Silahkan tempel berbagai
hiasan untuk mendukung tampilan. Jangan berlebihan dan lebay…sedikit tapi
elegan sehingga mahar terlihat istimewa. Lebih banyak lebih mewah itu salah,
akhirnya malah keramaian hiasan dan menutupi seni kita dalam melipat uang, juga
akan menghilangkan konsentrasi pandangan pada maskawinnya itu sendiri.
12. Pengecekan ulang
Selalu cek dan cek
karena begitu istimewanya maskawin ini, hindari kesalahan nama, tanggal,
nominal. Sesuaikan konsep, selaraskan kanan kiri model juga jaga selalu kerapihan dan kebersihan mahar
maskawin.
13. finishing
Mahar siap dibingai.
Pemilihan jenis bingkai juga sangat pengaruh. Mahar biasa jika dikemas bingkai
bagus maka hasilnya akan istimewa. Pilih bingkai yang senuansa, seirama jangan
kontras. Pilih ornament yang bagus tak harus ukiran dan mahal jadi patokan.